Ayam Kampung Palsu yang Dicelup Bahan Berbahaya Ditemukan di Malaysia

Ayam Kampung Palsu yang Dicelup Bahan Berbahaya Ditemukan di Malaysia

- detikFood
Rabu, 25 Sep 2013 07:30 WIB
Foto: thestar.com.my
Jakarta - Masyarakat Malaysia juga diresahkan dengan munculnya penjual ayam potong segar yang menawarkan ayam kampung palsu. Ayam berwarna kuning segar dihasilkan dengan mencelupkan ayam dengan bahan kimia.

Ayam potong segar palsu ini banyak ditemui di pasar tradisional. Pembaca Sin Chew Daily yang juga pedagang unggas selama bertahun-tahun menyatakan banyak konsumen terkecoh. Mereka mengira jika kulit dan daging ayam yang mempunyai warna kuning cerah adalah ayam kampung.

Faktanya, ayam-ayam tersebut adalah ayam yang berasal dari peternakan yang kemudian dicelup ke dalam bahan pewarna pabrik. Tujuannya agar penampilan ayam seperti ayam segar berkualitas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para penjual menggunakan pewarna Aniline yang berbahaya. Aniline dikenal sebagai pewarna kulit sintetis dan pewarna kayu yang sering dipakai di pabrik-pabrik.

Menurut para ahli kimia, jenis pewarna ini adalah pewarna yang larut dalam lemak tetapi tidak larut dalam air. “Konsumen bisa saja membuang kulitnya, tetapi pewarna itu tetap ada karena larut dalam lemak.” tutur para ahli kimia.

Yap Chau Hen, Vice President Persatuan Perniaga Ayam Itik Selangor/Wilayah Persekutuan mengakui bahwa memang ada beberapa oknum yang mencelupkan ayam ke dalam 'air kuning' dan biasanya digemari oleh konsumen China.

Sin Chew Daily (24/09) juga telah mengirimkan serbuk berwarna kuning yang diduga telah digunakan oleh para penjual unggas tersebut. Hasilnya menunjukkan bahwa serbuk itu adalah Aniline dengan kadar 6mg/ 1 kg.

Padahal, di dalam botol tersebut sudah tertera bahwa Aniline hanya digunakan untuk keperluan industri. Para awak Sin Chew Daily pun tak tinggal diam. Mereka telah melaporkan hal ini kepada Noraini Datuk Mohd Othman, yaitu direktur senior Departemen Kesehatan dan Kualitas Makanan. Ia pun berjanji akan menyelidiki kasus ini lebih lanjut.

(odi/odi)

Hide Ads